Dian Pamungkas

Dian Pamungkas

Sabtu, 27 Februari 2010

"Hari ini Milik Anda " Di ambil dari Buku “ La Tahzan” Karya DR. Aidha Al - Qarni



Jika kamu berada di pagi hari,
janganlah menunggu senja tiba.
Hari inilah yang akan anda jalani, bukan hari kemaren yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya,
dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang.
Hari yang saat ini mataharinya menyinari Anda, dan siangnya menyapa Anda, inilah hari anda ,
Umur anda, mungkin tinggal hari ini.
Maka, anggaplah masa hidup anda hanya hari ini, atau seakan-akan anda dilahirkan hari ini, dan akan mati hari ini juga.
Dengan begitu , hidup anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan..
Dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan seringkali menakutkan.
Pada hari ini pula, sebaiknya anda mencurahkan seluruh perhatian, kepedulian dan kerja keras.
Dan pada hari ini lah, anda harus bertekad mempersembahkan kualiti sholat yang paling khusyu’, bacaan al-Qur’an yang sarat tadabbur..
Dzikir dengan sepenuh hati, keseimbangan dalam segala hal, keindahan dalam akhlak, kerelaan dengan semua yang Allah berikan..
Perhatiakn terhadap keadaan sekitar, Perhatikan terhadap kesehatan jiwa dan raga, serta perbuatan baik terhadap sesama.
Pada hari dimana anda hidup saat inilah sebaiknya anda membagi waktu dengan bijak.

Tanamlah kebaikan sebanyak-banyaknya pada hari itu
dan persembahkanlah sesuatu yang paling indah untuk hari itu
ber istiqhfar lah atas semua dosa, ingatlah selalu kepada-Nya,
bersiap-siaplah untuk sebauh perjalanan menuju alam keabadian, dan nikmatilah hari ini dengan segala kesenangan dan kebahagian !
Terimalah rezeki, isteri, suami, anak-anak, tugas-tugas, rumah, ilmu, dan jabatan Anda hari ini denga penuh keridhaan.

Maka berpegang teguhlah dengan apa yang aku berikan kepadamu dan hendaklah kamu termasuk orang yang bersyukur ( QS.. Al-A’raf:144)


Hiduplah hari ini tanpa kesedihan, kegaulan, kemarahan, kedengkian dan kebencian. Jangan lupa, hendaklah anda goreskan pada dinding hati anda satu kalimat:
Harimu adalah hari ini.

Yakni, bila hari ini anda dapat memakan nasi hangat yang harum baunya, maka apakah nasi basi yang telah anda makan kemarin atau nasi hangat esok hari ( yang belum tentu ada) itu akan merugikan anda?

Jika anda dapat minum air jernih dan segar hari ini, maka mengapa anda harus bersedih atas air pahit yang anda minum kemaren, atau mengkhawatirkan air hambar dan panas esok hari yang belum tentu terjadi?

Jika anda percaya pada diri sendiri, dengan semangat yang tekad dan kuat anda, maka akan dapat menundukan diri untuk berpegang pada prinsip:
Aku hanya akan hidup hari ini”

Prinsip inilah yang akan menyibukkan diri anda setiap detik untuk selalu memperbaiki keadaan, mengembangkan semua potensi, dan mensucikan setiap amalan.
Dan itu,
akan membuat anda berkata dalam hati,

“…Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja. Tak berucap kotor yang menjijikan, tidak akan pernah mencela, menghardik dan juga
membicarakan keburukan orang lain...”

“…Hanya hari ini aku berkesempatan menertibkan rumah dan pejabat agar tidak bersepah dan berantakan…”

“…Dan kerana hanya hari ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak tandukku…”

“…Karena hanya akan hidup hari ini, maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Rabb, mengerjakan shalat sesempurna mungkin..”

“…Membekali diri dengan shalat-shalat sunah nafilah, berpegang teguh pada al-Qur’an, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat...”

“…Aku hanya akan hidup hari ini, karenanya aku akan menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut rantin-rantingnya yang berduri, baik bersifat takabur, ujub, riya’, dan buruk sangka…”

“…Hanya hari ini aku akan dapat menghirup udara kehidupan, maka aku akan berbuat baik kepada orang lain dan mengulurkan tangan kepada siapapun...”

“…Aku akan menjenguk mereka yang sakit, mengantarkab jenazah, menunjukan jalan yang benar bagi yanga tersesat, memberikan makan orang kelaparan, menolng orang yang sedang kesulitan...”

“…Membantu yang orang dizalimi, meringankan penderitaan orang yanga lemah, mengasihi mereka yanga menderita, menghormati orang-orang alim, menyayangi anak kecil, dan berbakti kepada orang tua…”

Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan :

“…Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu..” aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedikit pun untuk mengingatmu…”

“…Kamu telah meninggalkan kami semua pergi dan tak pernah kembali lagi…”

“…Wahai masa depan , engkau masih dalam keagaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan…”

“…Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu yang belum di ciptakan dan tidak ada satupun darinya yang dapat disebutkan...”



Hari ini milik anda” adalah ungkapan yang paling indah dalam “ kamus Kebahagian” kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar